Sabtu, 30 Januari 2010

Loteng Cinta.

Meski tlah berlalu, kenangan ini masih saja lekat diingatanku... loteng lantai 2 rumah kami, begitu banyak menyimpan kenangan kala itu. kenangan manis dan buruk seputar cinta anak Abg. hufff... loteng ini menjadi tempat favoriku ketika itu, ya.. ketika aku menangis karna-mu, ketika aku rindu pada-mu.. disinilah kubuat syair-syairku untukmu... "kaulah firs love-ku".... yang mampu mengetarkan hatiku... kamu jualah yang mampu membuat aku menangis karna kerinduanku padamu, walaupun kita hanya bertemu sekali waktu saja dan itupun tak dapat direncana bagiku kaulah yang terindah.
Jika kurindu pada-mu.. kupandangi langit biru dimalam hari... ku sampaikan pada angin ...agar dia mau menyampaikanya padamu...
Tapi sayang.... kau tega padaku.. kau hancurkan semua harapan dan anganku untuk kelak hidup bersama-mu, kau pergi tinggalkan aku...kau suruh aku menjelaskan pada kekasih baru-mu disana"bahwa kita tidak ada apa-apa" tega kau perlakukan aku seperti itu, sampai matipun aku katakan pada-mu , aku selalu memegang janji kita untuk selalu setia, saling percaya dan menjaga kesucian cinta kita... hatiku hancur karna-mu....
kau tlah tega mengkhianati cintaku, kau langgar sumpah-mu sendiri... hatiku pedih jika mengenangmu, semua yang kujalani bersama-mu adalah ke sia-siaan belaka, tapi aku masih bersyukur pada Tuhan... karna hubungan yang kita jalani dimasa lalu berjalan diatas norma agama.







Cinta Berbalut Senja.

Seperti malam yang sudah-sudah, jika sholat isya berakhir ... aku selalu duduk diatas loteng lantai 2 rumah kami yang sederhana, yach ... tempat ini menjadi tempat favoritku kala itu. Disini aku merindukanya, menangis, bahagia, dan memuja karya Tuhan yang begituuuu indah... oh.. diloteng ini juga tempat aku menghapal pelajaran sewaktu menjelang ujian atau ulangan dari sekolah. Tempat ini begitu banyak menyimpan kisah dan kenangan-kenangan tentang-mu, kau yang telah mengkhianati cintaku, membuat hidupku berantakan ...porak-poranda!!
Akh... jika ku ingat kembali semua itu, air mataku sudahlah pasti tumpah... pria keji yang berkedokan kelembutan. Dia meninggalkan-ku setelah kuhabiskan masa-masa yang seharusnya tidak untuk bersamanya"sia-sia saja semua!!
Kepergianya membuat hatiku pedih, kami selama 1 tahun menjalaninya hanya melalui telp saja